Chelsea Tutup Musim dengan Kekalahan 1–2 dari West Ham, Enzo Maresca Janji Evaluasi Besar-Besaran

Musim Mengecewakan Berakhir dengan Kekalahan

Musim Premier League 2025/26 ditutup dengan catatan pahit bagi Chelsea FC, setelah mereka tumbang 1–2 dari West Ham United di Stamford Bridge.
Kekalahan ini memperpanjang rentetan hasil buruk The Blues, sekaligus membuat mereka finis di posisi ke-9 klasemen akhir — jauh di bawah ekspektasi klub dan para pendukung.

Pelatih Mauricio Pochettino mengakui bahwa timnya tampil tidak konsisten sepanjang musim dan berjanji akan melakukan evaluasi besar-besaran menjelang musim depan.


Babak Pertama: Start Lemah dan Gol Awal West Ham

Chelsea memulai laga dengan formasi ofensif 4-2-3-1, menempatkan Cole Palmer sebagai playmaker utama di belakang Nicolas Jackson.
Namun alih-alih tampil dominan, The Blues justru tertinggal lebih dulu.

Menit ke-17, Jarrod Bowen mencetak gol pembuka untuk West Ham setelah memanfaatkan kesalahan umpan Axel Disasi di lini belakang.
Bowen menggiring bola hingga kotak penalti dan melepaskan tembakan keras yang tak mampu dihalau Đorđe Petrović.
Gol ini menjadi alarm bagi Chelsea yang tampak rapuh dalam transisi bertahan.

Meski tertinggal, Chelsea mencoba membalas.
Cole Palmer menjadi satu-satunya pemain yang terlihat berbahaya, menciptakan tiga peluang dan satu tembakan ke gawang di babak pertama.
Namun West Ham yang tampil rapi dalam bertahan sukses menutup 45 menit awal dengan keunggulan 1–0.


Babak Kedua: Palmer Samakan Skor, Tapi West Ham Menentukan

Chelsea meningkatkan tempo permainan di babak kedua.
Menit ke-56, Cole Palmer akhirnya menyamakan skor melalui eksekusi penalti setelah dirinya dijatuhkan oleh Emerson di kotak terlarang.
Palmer menendang bola dengan tenang ke sisi kiri gawang — gol ke-19-nya musim ini di Premier League.

Sayangnya, momentum itu tak bertahan lama.
Menit ke-72, James Ward-Prowse mengembalikan keunggulan West Ham lewat tendangan bebas spektakuler dari jarak 25 meter.
Bola melengkung indah melewati pagar betis dan bersarang di pojok atas gawang Petrović.

Gol tersebut menjadi pukulan telak bagi Chelsea, yang gagal menciptakan peluang berarti di sisa laga meski mendominasi penguasaan bola.
Skor 1–2 bertahan hingga peluit akhir, membuat Stamford Bridge terdiam.


Cole Palmer: Sinar Tunggal di Musim Suram

Meski tim tampil buruk, Cole Palmer kembali menjadi satu-satunya pemain yang menonjol.
Gelandang muda Inggris itu menutup musim dengan 19 gol dan 9 assist — kontribusi terbesar bagi Chelsea musim ini.

“Saya selalu berusaha memberikan yang terbaik setiap pertandingan,” ujar Palmer.
“Tapi sepak bola adalah permainan kolektif. Kami harus berkembang sebagai tim, bukan hanya individu.”

Pelatih Mauricio Pochettino juga mengakui hal serupa:

“Palmer luar biasa, tapi kami tidak bisa mengandalkan satu pemain saja. Chelsea harus kembali menemukan identitasnya.”


Masalah Chelsea: Konsistensi dan Efisiensi

Masalah utama Chelsea musim ini bukan kurangnya kualitas, melainkan minimnya efisiensi dan kedisiplinan taktik.
Mereka sering kehilangan fokus di menit-menit krusial, dan lini belakang yang digawangi Disasi–Badiashile belum menunjukkan kestabilan.

Selain itu, performa Nicolas Jackson yang inkonsisten di depan gawang juga menjadi sorotan.
Meski mencetak 11 gol, striker asal Senegal itu sering menyia-nyiakan peluang emas yang seharusnya bisa mengubah jalannya pertandingan.

“Kami menciptakan banyak peluang tapi tidak menyelesaikannya dengan baik,” kata Enzo Maresca .
“Musim depan, kami akan memperkuat sektor depan dan belakang. Evaluasi sudah dimulai.”


Statistik Pertandingan

StatistikChelseaWest Ham
Penguasaan Bola66%34%
Tembakan Tepat Sasaran64
Peluang Besar53
Gol12
Akurasi Umpan89%78%

Statistik menunjukkan dominasi Chelsea dalam penguasaan bola, namun West Ham tampil lebih efektif dan efisien dalam menyelesaikan peluang.


Dampak di Klasemen Akhir

Dengan kekalahan ini, Chelsea finis di posisi ke-9 dengan 51 poin, sementara West Ham United naik ke posisi ke-8 dengan 53 poin, memastikan diri lolos ke babak kualifikasi UEFA Conference League.

Klasemen Akhir (8 Besar Premier League 2025/26):

  1. 🏆 Manchester City – 82 poin
  2. Arsenal – 81 poin
  3. Liverpool – 79 poin
  4. Manchester United – 70 poin
  5. Tottenham Hotspur – 64 poin
  6. Newcastle United – 58 poin
  7. Aston Villa – 55 poin
  8. West Ham United – 53 poin
  9. Chelsea – 51 poin

Reaksi Suporter dan Janji Enzo Maresca

Begitu peluit akhir berbunyi, suasana di Stamford Bridge terasa muram.
Beberapa suporter menyalakan sorotan ponsel sebagai simbol harapan, sementara yang lain bersorak memanggil nama Palmer, satu-satunya cahaya di musim gelap ini.

Pochettino berjalan ke tengah lapangan dan mengangkat tangan meminta maaf kepada pendukung.

“Kami tahu hasil ini tidak cukup baik untuk Chelsea. Tapi percayalah, kami akan bangkit. Klub ini terlalu besar untuk puas di papan tengah,” ujarnya tegas.


Kesimpulan

Kekalahan 1–2 dari West Ham menandai akhir musim yang penuh kekecewaan bagi Chelsea FC.
Dengan skuad muda penuh potensi namun tanpa arah taktik yang stabil, The Blues harus melakukan restrukturisasi besar jika ingin kembali ke papan atas.

Satu hal yang pasti — sinar Cole Palmer menjadi bukti bahwa masa depan Chelsea masih punya harapan,
asalkan klub berani belajar dari kegagalan dan mulai membangun fondasi baru dari sekarang. 🔵💔